Di Veluvana, di kota Rajagaha.
o berkumpulnya
1250 Bhikkhu tanpa di undang
o kesemuanya
mempunyai 6 kekuatan batin
o ditahbis
oleh Sang Buddha dengan Ehi bhikkhu
o Sang
Buddha mengucapkan Ovadapatimokkha
1.
Ovadapatimokkha terdiri atas 3 syair:
1)
khanti paramam tapo titikha
nibbanam paramam vadanti Buddha
na hi pabbajito parupaghati
samano hoti param vihethayanto
kesabaran
merupakan pelaksanaan Dhamma yg tertinggi
para
Buddha bersabda Nibbana yg tertinggi
jika
seseorang yg telah menjadi bhikkhu masih menyakiti,
merugikan orang lain maka
sesungguhnya dia bukan seorang samana
2)
sabbapapassa akaranam
kusalassaupasampada
sacittapariyodapanam
etam buddhana sasanam
janganlah
berbuat jahat
tambahlah kebajikan
sucikan hati dan pikiran
inilah ajaran para Buddha
3)
anupavado anupaghato
patimokkhe ca samvaro
mattannuta ca bhattasmim
patanca sayanasanam
adhicitte ca ayogo
etam buddhana sasananti
tidak
menghina, tidak menyakiti,
mengendalikan diri selaras dengan
patimokkha
makan secukupnya, tidak
berlebih-lebihan
hidup ditempat yang sunyi, berusaha
melatih Samadhi
inilah ajaran para Buddha
2.
Kesemuanya disimpulkan menjadi Sila, Samadhi, dan Panna.
3.
Pelaksanaan Sila,
Samadhi, dan Panna dibagi dalam 2 tingkatan:
a.
pengamalan yang dasariah (hetthimena)
b.
pengamalan yang lebih tinggi (uparimena)
4.
Pelaksanaan Sila
tingkat dasariah adalah pelaksanaan Pancasila
Buddhis oleh seorang siswa mulia (ariyasavako).
5.
Pelaksanaan sila
tingkat yang lebih tinggi adalah pelaksanaan Patimokkha oleh seorang Bhikkhu.
6.
Pelaksanaan Samadhi
tingkat dasariah adalah melaksanakan Samadhi
untuk melepaskan kekotoran batin (kilesa) dari pikiran, sehingga dapat mencapai
konsentrasi pada penunggalan pikiran.
7.
Pelaksanaan Samadhi
tingkat lebih tinggi adalah melaksanakan Samadhi sampai mencapai
tingkat-tingkat jhana, yaitu jhana 1, 2, 3, 4.
faktor-faktor jhana: yang diumpamakan bunga dengan
kumbang.
a.
vitakka : pengarahan pikiran pada obyek
b.
vicara :
usaha mempertahankan pikiran pada obyek
c.
piti
: keadaan batin yang bergembira
d.
sukha :
kebahagiaan
e.
ekaggata: keadaan batin yang seimbang
8.
Pelaksanaan panna
tingkat dasariah adalah memiliki pengertian
benar tentang Empat Kebenaran Mulia.
9.
Pelaksanaan panna
tingkat yang lebih tinggi adalah mengerti atau memahami Empat Kebenaran Mulia sebagaimana
adanya (sehingga mencapai penerangan).
10.
Dengan dilandasi oleh sila yang telah dikembangkan dengan baik, Samadhi akan memberikan pahala dan manfaat yang besar.
11.
Dengan dilandasi oleh Samadhi yang telah dikembangkan dengan baik, panna akan memberian pahala atau manfaat yang besar.
12.
Dengan dilandasi oleh panna yang telah dikembangkan dengan baik, pikiran akan terbebaskan dari segenap noda, yaitu:
a)
nafsu indera (kamasava)
b)
perwujudan (bhavasava)
c)
ketidaktahuan (avijjasava)
13.
Pesan terakhir Sang Buddha menjelang Parinibbana:
“vayadhamma
sankhara, appamadena sampadethati”
(segala yang
berkondisi itu tidak kekal, karena itu berjuanglah dengan kesungguhan hati
untuk membebaskan dirimu).
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar