Saturday, 23 August 2014

Kerajaan Sriwijaya



Sriwijaya adalah nama kerajaan yang tentu sudah tidak asing bagi Anda, karena Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara pada waktu itu (abad 7 - 15 M). Jika Anda ingin mengetahui perkembangan Sriwijaya hingga mencapai puncak kebesarannya sebagai kerajaan Maritim, maka Anda harus mengetahui terlebih dahulu sumber-sumber sejarah yang membuktikan keberadaan kerajaan tersebut. Sumber-sumber sejarah kerajaan Sriwijaya selain berasal dari dalam juga berasal dari luar seperti dari Cina, India, Arab, Persia. Berdasarkan berita dari Cina diperkirakan bahwa Kerajaan Sriwijaya telah dikenal sebagai pusat pendidikan agama Budha Mahayana. I-tsing menerangkan bahwa pendeta-pendeta Cina datang ke Sriwijaya untuk belajar bahasa Sanskerta dan menyalin kitab-kitab agama Budha. Tingginya kedudukan Sriwijaya sebagai pusat perkembangan agama Buddha terlihat dari datangnya pendeta Tantris yang bernama Wajrabodhi.

Dalam bidang agama, Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat agama Buddha yang penting di Asia Tenggara dan Asia Timur. Agama Buddha yang berkembang di Sriwijaya ialah Agama Buddha Mahayana, salah satu tokohnya ialah Dharmakirti.
Para peziarah agama Buddha dalam pelayaran ke India ada yang singgah dan tinggal di Sriwijaya. Di antaranya ialah I'tsing. Sebelum menuju ke India ia mempersiapkan diri dengan mempelajari bahasa Sanskerta selama 6 bulan (1671); setelah pulang dari India ia tinggal selama 4 tahun (681-685) untuk menerjemahkan agama Buddha dari bahasa Sanskerta ke bahasa Cina. Di samping itu juga ada pendeta dari Tibet, yang bernama Atica yang datang dan tinggal di Sriwijaya selama 11 tahun (1011-1023) dalam rangka belajar agama Buddha dari seorang guru besar Dharmakirti.
Berdasarkan penemuan prasasti, letak Kerajaan Sriwijaya di tepi Sungai Musi, kota Palembang,Sumatera.Sumber-sumberSejarah
v Prasasti Kedukan Bukit di tepi Sungai Tatang, Palembang.
v Prasasti Talang Tuwo, ditemukan di desa Gandus, sebelah barat kota Palembang.
v Prasasti Kota Kapur, ditemukan di Pulau Bangka.
v Prasasti Telaga Batu berbentuk batu lempeng mendekati segi lima tidak berangka tahun.
v Prasasti Karang Brahi, ditemukan didaerah Jambi.
v Prasasti Ligor, ditemukan di Tanah Genting Kra daerah Ligor.
v Berita dari Cina, India dan Arab serta benda purbakala.
#Faktor-faktor penyebab kemunduran Kerajaan Sriwijaya
·         Adanya serangan dari Jawa atas pimpinan Dharmawangsa
·         Adanya serangan dari Kerajaan Chola
·         Mundurnya perekonomian dan perdagangan Sriwijaya karena bandarbandar penting melepaskan diri dari Sriwijaya
·         Adanya serangan dari Kerajaan Majapahit
·         Muncunya kerajaan Samudra Pasai yang mengambil alih pengaruh Sriwijaya.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar

Blogger Zeroalta

Pink Lotus Flower
Please klik some Ads...! close

Ads promo :