· Judul resensi : Mencari Sesuap Nasi dari Sebuah Siksaan
·
Identitas
buku
:
Judul
buku : A Child Called It
Sebuah kisah nyata
perjuangan seorang anak untuk bertahan hidup
Nama pengarang : Dave Pelzer
Waktu terbit : Mei 2001
Nama penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal buku : 184 halaman
Alih bahasa : Danan Priatmoko
·
Riwayat
pengarang :
Dave adalah seorang pensiunan Angkatan
Udara Amerika Serikat. Saat masih aktif di Angkatan Udara ia terlibat dalam aktivitas
di Juvenile Hall dan dalam berbagai program lain seputar “Remaja yang Terancam”
di seluruh pelosok negara bagian California.
Sebagai pengakuan atas prestasi-prestasi
istimewanya, Dave dianugerahi berbagai bentuk penghargaan, termasuk pujian pribadi
dari dua mantan presiden Amerika Serikat, Ronald Reagen dan George Bush. Tahun
1990 ia menerima J.C. Penney Golden Rule Award. Pada Januari 1993 ia mendapat
penghargaan sebagai salah satu dari Ten Out standing Young Americans.
Pada November 1994 ia menjadi
satu-satunya warga Amerika yang dianugerahi penghargaan sebagai salah satu dari
Out standing Young Persons of the World, di Kobe, Jepang, atas upayanya
meningkatkan kewaspadaan akan pelakuan kasar terhadap anak-anak dan
pencegahannya, juga atas kegigihannya yang tanpa kenal henti dalam menanamkan
pentingnya bersikap tabah.
Di waktu luang, Dave sering melakukan
perjalanan bersama anaknya, Stephen, atau tinggal di rumahnya bersuasana tenang
bersama istri di Rancho Mirage, California.
· Sinopsis :
Aku
terlahir di keluarga yang Broken home, setiap
hari ibu dan ayahku selalu bertengkar karena aku, ayah selalu membelaku dari
perlakuan ibu yang brutal, dahulu memang keluargaku adalah keluarga idaman
namun hal itu berubah seratus delapan puluh derajat, ibu yang tadinya seorang
yang penyayang menjadi sangat menakutkan.
Dari
ketiga saudaraku, aku yang selalu menjadi sasaran kemarahan ibu, setiap harinya
ibu memukuliku tanpa alasan yang masuk akal, ia selalu mencari kesalahanku
dalam hal apapun.
Setiap
hari aku selalu mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang seharusnya tidak
dikerjakan oleh anak umur empat tahun, tiap kali waktu makan ibu tidak pernah
memberiku makan kadang hanya diberi sisa makanan saudaraku dan sering tidak
sama sekali, sehingga aku sering mencuri bekal teman sekolahku.
Pernah
suatu ketika saat ibu marah, sebuah pisau melayang dari tangannya dan menyayat
perutku, namun kuanggap itu sebagai kecelakaan, perlakuan ibu sungguh tidak
manusiawi ia memperlakukanku seperti binatang bahkan lebih rendah,aku ingin
sekali aku pergi dan tidak ingin bertemu lagi dengannya.
· Inspirasi dan contoh pembelajaran
Cerita dalam buku ini memberikan
inspirasi kepada setiap para pembacanya terutama saya selaku pembaca pula,
cerita ini memberikan motivasi yang mendalam bagaimana jangan menyerah dalam
memperjuangkan sesuatu apapun yang kita kerjakan kita harus menghadapinya
dengan segala resiko apapun, sekali kita melangkah janganlah berfikir untuk
mundur kembali, segala hal akan indah pada akhirnya jadi janganlah ragu untuk
melakukannya walau itu membuat kita sakit.
Pembelajaran
yang didapat adalah kita sebagai calon orang tua maupun tenaga pendidik harus
memiliki rasa kasih sayang kepada anak kita, anak haruslah kita rawat dengan
baik dan bukanlah objek untuk melampiaskan kemarahan kita, kemarahan kita
terhadap anak hanya akan menimbukan rasa dendam pada diri sanga anak dan trauma
akan hal-hal yang dianggapnya menakutkan.
·
Kelebihan :
1. Buku
ini memberikan penggambaran tentang perjuangan seorang anak kecil tanpa kenal
menyerah.
2. Penulisan
buku ini disusun dengan sangat indah sehingga membawa para pembaca ke dalam
suasana yang terjadi.
3. Tampilan
sampul buku ini sangat sederhana namun cukup menarik dengan menampilkan gambar
seorang anak kecil yang membutuhkan kasih sayang.
·
Kekurangan :
1. Kata-kata
yang digunakan agak sulit dimengerti karena buku ini merupakan buku terjemahan.
2. Terdapat
kata-kata asing yang tidak alih bahasakan dan diberi penjelasan.
·
Penutup
:
Buku
ini banyak memberikan pelajaran berharga kepada para pembacanya tentang
kegigihan menjalani hidup dengan pantang menyerah, tak mudah utus asa. Oleh karena itu buku ini
sangat dianjurkan dibaca untuk semua kalangan.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar