1.
Aditta : api
Pariyaya : dan lain sebagainya
Jadi, Adittapariyaya Sutta adalah khotbah tentang api.
2.
Nidana:
ü
dibabarkan Sang Bhagava di Gayasisa kepada 1000
(seribu) bhikkhu (Uruvela Kassapa 500, Nadi Kassapa 300, Gaya Kassapa200).
ü
saat itu Sang Bhagava berdiam di Gaya
3.
Isi
i.
semua terbakar, yaitu:
o mata
(cakkhu)
o wujud
(rupa)
o kesadaran
indera mata (melihat)
o kontak
indera mata (cakkhusamphassa)
o apapun
yang dirasakan, sebagai sesuatu yang:
-
menyenangkan
-
tidak menyenangkan
-
bukan menyenangkan dan bukan tidak menyenangkan
yang ditimbulkan oleh kontak mata bersama
syarat-syaratnya.
·
telinga (sota)
·
suara (sadda)
·
kesadaran indera telinga (mendengar/
sotavinnana)
·
kontak indera telinga (sotasamphassa)
·
apapun yang dirasakan, sebagai sesuatu yang:
-
menyenangkan
-
tidak menyenangkan
-
bukan menyenangkan dan bukan tidak menyenangkan
yang ditimbulkan oleh kontak telinga bersama
syarat-syaratnya.
ü
hidung (ghana)
ü
bebauan (gandha)
ü
kesadaran indera hidung (membaui/ghanavinnana)
ü
kontak indera hidung (Ghana samphassa)
ü
apapun yang di rasakan, sebagai sesuatu yang:
-
menyenangkan
-
tidak menyenangkan
-
bukan menyenangkan dan bukan tidak menyenangkan
yang ditimbulkan oleh kontak hidung bersama syarat-syaratnya.
v
lidah (jivha)
v
rasa (rasa)
v
kesadaran indera lidah (mencicip/jivhavinnana)
v
kontak indera lidah (jivhasamphassa)
v
apapun yang dirasakan, sebagai sesuatu yang:
-
menyenangkan
-
tidak menyenangkan
-
bukan menyenangkan dan bukan tidak menyenangkan
yang ditimbulkan oleh kontak lidah bersama
syarat-syaratnya.
Ø
jasmani (kaya)
Ø
sentuhan (pothaba)
Ø
kesadaran indera jasmani (mengalami sentuhan/
kayavinnana)
Ø
kontak indera jasmani (kayasamphassa)
Ø
apapun yang dirasakan, sebagai sesuatu yang:
-
menyenangkan
-
tidak menyenangkan
-
bukan menyenangkan dan bukan tidak menyenangkan
yang ditimbulkan oleh kontak jasmani bersama
syarat-syaratnya.
pikiran
(mano)
obyek
pikiran (ide/gagasan/dhamma)
kesadaran
indera pikiran (berpikir/manovinnana)
kontak
indera pikiran (manosamphassa)
apapun
yang dirasakan, sebagai sesuatu yang:
-
menyenangkan
-
tidak menyenangkan
-
bukan menyenangkan dan bukan tidak menyenangkan
yang ditimbulkan oleh kontak pikiran bersama
syarat-syaratnya.
ii.
Apakah yang membakarnya? dibakar oleh:
a.
tiga akar kejahatan : lobha, dosa, moha----
menimbulkan
b.
dukkha
a)
kelahiran (jati)
b)
usia tua (jara)
c)
kematian (marana)
d)
kesedihan (soka)
e)
ratap tangis (parideva)
f)
derita jasmani (dukkha)
g)
derita batin (domanassa)
h)
putus asa (upayasa)
iii.
Apabila siswa ariya telah mendengar dan telah
memahaminya, maka:
dia menjauhakan diri dari kegemaran (indera-indera dan
faktor-faktornya):
a.
indera-indera
b.
obyek-obyek indera
c.
kesadaran indera-indera
d.
kontak indera-indera
e.
apapun yang dirasakan, sebagai sesuatu yang:
-
menyenangkan
-
tidak menyenangkan
-
bukan menyenangkan dan bukan tidak menyenangkan
yang ditimbulkan oleh kontak indera-indera bersama
syarat-syaratnya.
dia menjauhkan diri dari semua itu.
iv.
Apabila dia telah menjauhkan diri, maka:
a.
hawa nafsu menjadi padam
b.
dia terbebas
c.
timbullah pengetahuan bahwa dia telah bebas
d.
dia memahami:
-
tumimbal lahir telah padam (khina jati)
-
telah mencapai hidup suci (vusitam
brahmacariyam)
-
tidak ada lagi yang harus dikerjakan (katam
karaniyam)
-
tidak kembali ke dunia ini (naparam itthattayati
pajanatiti).
v.
Hasil dari khotbah:
1.
keseribu orang bhikkhu dan 3 gurunya merasa
puas, dan mengerti sabda Beliau
2.
batin mereka tidak lagi dikotori oleh
kemelekatan (asavehi cittani vimuccimsuti).
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar