PROPOSAL PROGRAM HUMAS
PT COCA-COLA AMATIL INDONESIA
Tugas Mata Kuliah
Hubungan Masyarakat
Jurusan Dharmaduta
SEKOLAH TINGGI AGAMA
BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA
Disusun
oleh:
Okta Viani
Martadiyanto
Fiona Pualim
Contact
Person:
marta_diyanto@yahoo.co.id
A.
LATAR
BELAKANG
1. Sejarah Perusahaan Coca Cola
Rasa menyegarkan
Coca Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth
Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah
yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca
Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca
Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk
periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir,
Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia. Dr. Pemberton menjual
ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan
produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi
satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya
periklanan.
Pada tahun 1892,
Pemberton menjual hak cipta Coca Cola ke Asa G. Chandler yang kemudian
mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892. Chandler piawai dalam menciptakan
perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata
berlogo Coca Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi
penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti
desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian
cinderamata seperti kipas, kalender dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama
Coca-Cola dan mendorong penjualan.
Upaya
mengiklankan merek Coca Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata
Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca Cola dengan kata-kata
berikut: "Mintalah Coca Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan
hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen
tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti
selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan
periklanan yang sama dengan Coca Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi
merek dagang terdaftar.
Lahirnya Coca-Cola Indonesia
Coca
Cola lahir di Indonesia ini sekitar tahun 1927, ketika De Nederland Indische
Mineral Water Fabrieck (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolkan untuk
pertama kalinya di Batavia (Jakarta). Produk Coca Cola lumpuh pada zaman
penjajahan Jepang (1942-1945) tetapi tepat pada sesudah kemerdekaan Republik
Indonesia, pabrik tersebut beroperasi dibawah nama The Indonesia Bottles Ltd NV
(IBL) dengan status perusahaan nasional. Pada tahun 1971 dengan penambahan mitra
usaha dan modal, didirikannya pabrik pembotolan pertama di Indonesia dengan
nama baru PT. Djaya Beverage Bottling Company. Tercatat sampai saat ini 11
pabrik Coca Cola yang beroperasi di berbagai propinsi di Indonesia.
2. Profil dan Produk Perusahaan
a.
Profil
Perusahaan
Coca-Cola
Amatil Indonesia sebagai perusahaan
minuman ringan terkemuka di Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan
produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company, selalu ingin memberikan
layanan terbaik kepada seluruh pelanggan dan konsumen.
National
Contact Centre sebagai Layanan Pelanggan yang dimiliki oleh Coca-Cola Amatil
Indonesia sejak tahun 2005 adalah bentuk komitmen untuk memberikan kemudahan
akses bagi pelanggan, konsumen maupun masyarakat yang ingin berinteraksi dan
membutuhkan layanan dari CCAI. Dengan didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas dan handal, proses serta sistem dan teknologi yang terintegrasi,
kami siap membantu Anda. Layanan
Pelanggan Coca-Cola Amatil Indonesia dapat dihubungi melalui:
Telephone : 0800 100
2653
E-mail : ncc@sea.ccamatil.com
Sms : 0812 112 2653
Website : www.coca-colaamatil.co.id
Layanan Coca-Cola Amatil Indonesia dapat dihubungi pada:
Hari : Senin - Jum'at, Pukul 07:00 - 21:00 WIB
Sabtu, Pukul 08:00 - 17:00 WIB
b.
Produk
Perusahaan
Coca-Cola
pernah mengeluarkan minuman cola lain dengan merek Coke, yang paling umum
adalah Diet Coke, kemudian Caffeine-Free Coca-Cola, Diet Coke Caffeine-Free, Coca-Cola
Cherry, Coca-Cola Zero, Coca-Cola Vanilla, dan beberapa versi khusus berperisa
lemon, jeruk nipis, atau kopi. Menurut Interbrand pada tahun 2011, Coca-Cola
adalah merek pewarna karamel, pengatur keasaman asam fosfat, kafein.
3.
Lokasi
Perusahaan
Semua produk
yang dijual dan didistribusikan oleh Coca-Cola Amatil Indonesia diproduksi
langsung di Indonesia. Saat ini ada delapan pabrik pembotolan yang tersebar di
seluruh Indonesia, yaitu di Cibitung-Bekasi, Medan, Padang, Lampung, Bandung,
Semarang, Surabaya dan Denpasar.
Semua
pabrik diwajibkan untuk mematuhi dan bahkan kerap kali melampaui standarisasi DKI JAKARTA
4.
Visi dan Misi
Perusahaan
internasional
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pabrik kami juga teratur
melaksanakan audit di bidang pengawasan mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Selama ini pabrik-pabrik kami di
Indonesia telah menerima berbagai penghargaan dari The Coca-Cola Company atas
pencapaian standar yang melampaui pabrik-pabrik sejenis di dunia. Atas
kebanggan ini, kami membuka kesempatan bagi semua orang yang ingin melihat
langsung proses produksi kami yang higienis dan berkualitas.
Kantor pusat coca-cola di Indonesia,
terletak di:
Jl. Jend Sudirman 28 Wisma GKBI Lt 8
JAKARTA 10210
JAKARTA 10210
Visi
Visi
Perusahaan adalah “Menjadi perusahaan produsen minuman
terbaik di Asia Tenggara”.
a.
Misi
Misi
Perusahaan adalah “Memberikan kesegaran kepada pelanggan
dan konsumen kita dengan rasa bangga dan semangat sepanjang hari,
setiap hari.”Agar kita dapat memenuhi visi dan misi kita, cara kerja kita dan
cara kita berhubungan dengan semua pihak yang memiliki
kepentingan atas Perusahaan mulai dari konsumen dan pelanggan hingga ke
pemasok, terhadap pemerintah dan diri kita sendiri harus
dibangun atas dasar nilai-nilai yang kuat. Bertumpu pada dasar kejujuran dan integritas,
nilai-nilai inti kita adalah:
1)
Sumber Daya
Manusia: Mengembangkan Sumber Daya Manusia, menghargai prestasi serta menikmati
apayang kita lakukan.
2)
Pelanggan: Menang untuk
pelanggan dan untuk diri sendiri.
3)
Semangat:
Semangat untuk bertindak, bertanggung jawab dan sukses.
4)
Inovasi:
Selalu mencari cara yang lebuh baik.
5)
Keunggulan
: Senantiasa melakukan pekerjaan yang terbaik.
6) Warganegara yang baik : Melakukan hal yang benar dari
Perusahaan, masyarakat dan sesama.
5.
Motto / Slogan Perusahaan
Slogan yang
sekarang di gunakan adalah “Buka
Coca Cola Buka Semangat
Baru”.
6.
Struktur organisasi
Di dalam sebuah
perusahaan tentunya memiliki struktur organisasi. Adapun struktur Organisasi
dari PT Coca Cola Amatil Indonesia adalah sebagai berikut:
1) SCM
(Sales Center Manager)
Sales Center Manager merupakan
Koordinator yang paling tinggi, yang memiliki tugas mengkoordinasi tiap-tiap
kegiatan di Warehouse Bandung Metro. SCM membawahi SCA. Fungsi dan
Tanggung jawab dari Sales Center Manager yaitu mengkoordinir setiap
kegiatan distribusi di warehouse, mengarahkan perumusan pokok-pokok
kebijakan perusahaan dan strategi umum perusahaan yang akan menjadi acuan dalam
penyusunan kebijakan operasional dan strategi.
2) SCA
(Sales Center Administration)
SCA membawahi Bookeeper, Cashier,
Shipping Head, General Affair Staff. Adapun tugas dari Sales
Center Administration adalah:
a. Mengkoordinasikan
bagian administrasi dan keuangan perusahaan.
b. Memeriksa
prosedur penagihan piutang kepada pelanggan.
c. Bertanggung
jawab atas keamanan persediaan barang di gudang.
d. Memeriksa
hasil penjualan baik tunai maupun kredit Sales Center Administration juga
membawahi beberapa bagian-bagian yang menunjang, yaitu :
a) Bookeeper
Bookeeper
memiliki
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
i.
Mentransfer, memasukkan dan menganalisa
seluruh transaksi hari sebelumnya yang belum sempat dicatat.
ii.
Melakukan settlement terhadap shortage
barang salesman hari sebelumnya dengan memasukkan payment dan
adjustment.
iii.
Melakukan analisis komprehensif dan
review pada seluruh dokumen yang dimasukkan atau di transfer guna menentukan
route yang dibebankan kepada salesman.
iv.
Menyimpan seluruh laporan route
settlement dan dokumen.
v.
Menjalankan generic checking data
route settlement sampai seluruh kesalahan yang ada terkoreksi.
vi.
Mencetak laporan staff settlement dan
mentransfer ke salesman.
b) Cashier
Tugas
dan kewajiban dari kasir adalah sebagai berikut:
i.
Menghitung jumlah setoran yang diterima
dari salesman setiap hari.
ii.
Mengakomodasikan pengeluaran uang yang
telah disetujui oleh koordinator administrasi dan keuangan.
iii.
Membuat laporan keuangan.
iv.
Melakukan pembayaran upah gaji insentif.
v.
Memberikan informasi mengenai saldo petty
cash pada koordinator administrasi setiap hari.
vi.
Menghitung dan menyerahkan setoran uang
pada pihak bank.
vii.
Mengeluarkan faktur-faktur yang akan
ditagih oleh salesman pada hari itu.
c) Shipping
Head
Tugas
dan wewenang dari Shipping Head adalah sebagai berikut:
i.
Bertanggung jawab atas persediaan barang
dagangan di gudang.
ii.
Mencatat barang dagangan yang masuk dari
pihak atau barang yang akan dijual.
iii.
Melakukan stok opname persediaan
di gudang.
iv.
Mencatat dan mengecek dokumen-dokumen
barang yangdibawa pulang.
d) General
Affair Staff
Memilki
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
i.
Bertanggung jawab atas kepersonaliaan.
ii.
Membuat laporan bulanan absensi.
iii.
Bertanggung jawab terhadap hasil kerja dan
keberhasilan.
iv.
Menyediakan kebutuhan alat-alat tulis.
3) Supervisor
Tugas dan tanggung
jawab supervisor adalah sebagai berikut:
a. Supervisor
harus
memiliki target penjualan.
b. Mengembangkan
suatu pasar.
c. Supervisor
memastikan
absent.
d. Loading
Compotition (muatan ke mobil) barang dari gudang ke
kendaraan.
e. Choacing.
f. Pengelolaan
kredit.
g. Merekap
hasil penjualan dari salesman.
h. Memonitor
dari penjualan salesman.
i.
Memeriksa RHF (rincian setoran).
j.
Memeriksa loading untuk besok
pagi.
4) Salesman
Adapun yang menjadi
tanggung jawab dari salesman adalah sebagai berikut:
a. Mengunjungi
Dister.
b. Membawa
produk yang cukup.
c. Merawat
kendaraan.
d. Menawarkan
penambahan stok.
e. Membuka
Dister baru.
f. Membantu
meningkatkan dister / lingkungan.
g. Menawarkan
peralatan display.
h. Menawarkan
BOP material.
i.
Menawarkan program bila ada.
j.
Melakukan merchandising.
k. Melakukan
transaksi penjualan yang benar.
l.
Monitor aktivitas pasar.
m. Melakukan komunikasi rutin.
n. Melatih
dan membimbing helper
7.
Aktivitas
dan Kondisi
Aktivitas
dan kondisi dari perusahaan coca-cola sendiri sekarang ini kian melesat dari
tahun ke tahun. CCAI sekarang ini banyak
memunculkan produk-produk baru serta membuat program-program baru, di antaranya
yaitu membuka kesempatan kerja baru bagi para pemuda yang berkomitmen serta
para profisional yang berpengalaman untuk memulai perjalan karir yang luar
biasa bersama CCAI karena setiap kontribusi unik individu diakui dan
mendapatkan perhargaan. CCAI juga bekerjasama dengan Quiksilver Indonesia, memulai program
Beach Clean Up untuk mengurangi sampah di daerah pesisir Bali. Selain itu
aktivitas dari perusahaan tersebut adalah mendistribusikan minuman-minuman
ringan dari produk coca-cola sendiri keberbagai wilayah Indonesia.
8. Pentingnya Program Humas Dalam
Perusahaan Coca-cola
Humas berperan penting dalam
kelancaran pada bidang bidang yang menangani tentang pelayanan untuk mayarakat
luas, kerena humas bukanlah suatu iklan yang mempromosikan melalui berbagai
media, melainkan suatu usaha dalam melancarkan Visi Misi pada Perusahaan Coca
Cola.
B.
RISET
KEBUTUHAN HUMAS
Riset
perlu dilakukan oleh humas dari suatu perusahaan. Banyak tipe riset yang bisa
dilakukan untuk mendapatkan data. Dalam hal ini, humas mengambil metode
observasi secara langsung terhadap beberapa responden untuk mendapatkan jawaban
mengenai masalah yang dihadapi oleh Perusahaan Coca Cola. Masalah utama yaitu
minat masyarakat untuk membeli produk dari Perusahaan Coca Cola semakin menurun.
Akar pokok dari masalah ini yaitu adanya produk dari perusahaan yang cacat di
pasaran. Dalam masalah ini, humas mengambil sumber dari beberapa toko penjual
produk Coca Cola hingga ke pabrik produksi.
Riset
ini dilakukan di salah satu daerah di Jakarta pada tanggal 19 Agustus 2013.
Prosesnya, yaitu humas terjun ke sumber observasi untuk meneliti apakah benar
isu mengenai produk-produk gagal dari PT Coca Cola yang menyebar ke pasaran.
Setelah terbukti bahwa isu tersebut benar, maka humas melanjutkan pengamatan ke
dalam proses produksi maupun distribusi. Hasilnya pun memang diketahui bahwa
terjadi penumpukan barang di gudang sehingga produk-produk yang sudah jadi
mengalami penumpukan, sehingga produk-produk tersebut telah melewati masa
kadaluwarsa sebelum didistribusikan. Setelah itu humas mengambil tindakan dengan
cara menarik barang kadaluwarsa yang telah tersebar di pasaran dan mengambil
barang yang menumpuk di gudang. Selain itu, humas juga harus mengadakan
konferensi pers untuk menjelaskan jika produk-produk kadaluwarsa dari Coca Cola
telah ditarik. Humas juga bisa menyebarkan iklan-iklan tentang kemasan baru
dari produk-produk Perusahaan Coca Cola untuk mengembalikan citra positif dari
perusahaan sekaligus menarik minat dari konsumen. Iklan ini disebarkan melalui
berbagai media diantaranya media cetak dan media elektronik.
Setelah
beberapa bulan kemudian, hasilnya pun cukup memuaskan. Persentase masyarakat
yang percaya dengan PT Coca Cola mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari angka
penjualan produk-produk dari Perusahaan Coca Cola yang juga meningkat.
Dalam
riset ini humas mengalami berbagai kendala diantaranya kurangnya minat dari
pihak toko penjual produk perusahaan dan pihak internal perusahaan dalam
berpartisipasi dengan program yang humas buat. Tetapi hal tersebut tidak
menjadi kendala yang sangat berat karena humas dalam hal ini harus mampu
membangkitkan kepercayaan dan minat masyarakat, untuk membeli produk-produk
dari Perusahaan Coca Cola. Dengan hasil yang cukup memuaskan, maka dalam riset
ini humas merasa bangga karena program yang dijalankan dapat berjalan dengan
lancar meskipun ada sedikit hambatan.
C. TUJUAN
PROGRAM
HUMAS
Tujuan utama dari program
humas dalam masalah ini adalah untuk meningkatkan jumlah konsumen yang
mengetahui bahwa PT Coca-cola telah menarik produk-produk gagalnya dari pasaran
khususnya di daerah Jakarta sendiri, dimana terdapat pusat PT Coca-cola. Pada
awalnya konsumen yang mengetahui bahwa PT Coca-cola telah menarik produknya
sebanyak 60%. Tetapi akhirnya mengalami peningkatan menjadi 90%. Setelah target
itu tercapai maka konsumen akan berasumsi positif tentang perusahaan.
Dengan demikian, akan
membuat minat konsumen untuk membeli produk-produk dari PT Coca-cola semakin
meningkat dan tercapailah tujuan yang diharapkan dari program humas tersebut.
Waktu yang di perlukan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu desember 2013
samapai juni 2014.
D.
STRATEGI
Untuk
meningkatkan kepercayaan dan minat konsumen agar membeli produk dari
perusahaan, maka diadakanlah berbagai ragam strategi yang di gunakan.
Strategi-strategi tersebut adalah sebagai berikut:
1)
Penarikan produk-produk cacat di pasaran untuk membangun
kepercayaan konsumen terhadap perusahaan.
2)
Membangun relasi kehumasan dengan
berbagai komunitas dan pihak lain yang ada pada masyarakat.
3)
Dalam strategi ini targetnya yaitu
masyarakat luas, khususnya para pedagang minuman dan konsumen.
4)
Pendanaan yang humas lakukan yaitu
melalui banyak sponsor yang sudah bergabung dalam system perusahaan.
5)
Diadakan sosialisasi kepada masyarakat
luas mengenai perusahan coca-cola.
6)
Diadakanlah suatu event seperti mudik
bersama dan festival music.
7)
Membuat kemasan produk baru agar lebih menarik perhatian
konsumen.
8)
Dalam program ini, area yang humas pilih
lebih berfokus pada daerah Jakarta yang merupakan tempat dimana kantor pusat
Perusahaan Coca Cola Indonesia berdiri. Terdapat banyak lapisan masyarakat,
khususnya pedagang dan pembeli, yang beragam sehingga bisa memberikan berbagai
argumen tentang Perusahaan Coca Cola beserta produk-produknya dari berbagai
sudut pandang.
E. TAKTIK
Dalam hal ini
humas memilih berbagai media, baik media elektronik, media cetak, maupun
jejaring social diantaranya youtube, facebook, tweeter membuat group melalui
smart phone, website, dan lain-lain. Alasan humas mengambil media ini, karena
sekarang tiga jenis media ini yang banyak digunakan oleh masyarakat. Contohnya
saja televisi , radio, Koran, poster, bahkan jejaring sosial sangat digemari
oleh masyarakat luas. Bukan hanya itu saja, bahkan banyak pengusaha yang
menggunakan jejaring sosial untuk membangun koneksi denga teman sejawatnya.
Melalui media tersebut biaya yang dikeluarkanpun juga tidak banyak.
Melalui
facebook, pesan yang disampaikan yaitu tentang profil Perusahaan Coca Cola dan
berbagai produk di dalamnya. Lalu ada juga situs website youtube. Pesan yang
disampaikan melalui youtube lebih ringan karena pesan yang disampaikan dalam
bentuk short film sehingga yang melihatpun cepat menangkap. Tidak jauh berbeda
pada tweeter dan group dalam smart phone, humas memberikan gambaran-gambaran
profil Perusahaan Coca Cola beserta produk-produknya.
Selain itu, humas juga bisa memasang
iklan di televisi, membuat poster yang akan di pasang di berbagai tempat yang
menarik serta ramai. Alasan humas juga mengambil media ini, karena selain media
internet, media-media ini adalah media yang bisa dilihat oleh sebagian besar
masyarakat di Indonesia. Melalui poster, pesan yang di sampaikan juga di kemas
secara menarik agar masyarakat luas yang membacanya, berminat untuk membeli
produk dari perusahaan coca-cola tersebut dan juga agar masyarakat ikut berpartisipasi
dalam event yang sedang di adakan oleh perusahaan coca-cola.
E.
TIME LINE
KEGIATAN
|
SASARAN
|
WAKTU
|
BIAYA
|
Penarikan produk cacat dari pasar
|
Outlet coca-cola
|
Desember 2013-februari 2014
|
Rp. 30.000.000
|
Konferensi Pers
|
Masyarakat luas
|
Maret 2014
|
Rp. 1.000.000
|
Seminar
|
Masyarakat luas
|
Maret 2014
|
Rp. 2.000.000
|
Festival music
|
Masyarakat luas, khususnya remaja
|
Maret 2014
|
Rp. 10.000.000
|
Pembuatan kemasan produk baru
|
Masyarakat luas
|
Maret 2014
|
Rp. 5.000.000
|
Pembuatan Short film
|
Pengguna youtube
|
Maret-desain 2014
April-release 2014
|
Rp. 1.200.000
|
Pembuatan iklan
|
Masyarakat luas
|
Mei 2014
|
Rp. 5.000.000
|
Pembuatan poster
|
Masyarakat luas
|
Juni 2014
|
Rp. 1.000.000
|
Mudik Bersama
|
Masyarakat luas
|
Juni 2014
|
Rp. 10.000.000
|
LAMPIRAN
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar