Kitab Nāgara Kṛtāgama adalah kitab
katya sastra Mpu Prapanca yang digolongkan sebagai “puja sastra”, secara
keseluruhan terdiri atas 98 bagian, dengan 41 wirama, keseluruhan isinya terdiri
atas 386 bait, serta dua bait kolofon. Secara ringkas
isinya dibagi menjadi: a) Wirama 1,
pujian Sang Pujangga pada Raja Rajasa Nagara yang diandaikan sebagai titisan
Dewa Giri Nata ke alam nyata, serta beberapa dewa lainnya. b) Wirama 2-6 menguraikan kekerabatan Raja
Rajasa Nagara yakni Neneknya Dyah Gayatri, ibunya Rani Kahuripan yang
bersaudara dengan Rani Daha, Sang Raja mempunyai dua adik perempuan, serta
keluarga lainnya.
c) Wirama 7, pujian
pada Raja Hayam Wuruk (Rajasa Nagara). d) Wirama
8-12 Menguraikan keindahan istana Majapahit. e) Wirama 13-16 menguraikan tentang menguarikan wilayah jajahan dan
negara sahabatyang berhubungan dengan majapahit. f) Wirama 17-55 menguraikan perjalanan Raja Rajasa Nagara ke daerah
sekitar. g) Wirama 56-60 menuturkan
kunjungan Baginda Raja ke candi makam. h) Wirama
61-62 sembahyang ke candi Simping serta memperbaikinya. i) Wirama 63-67 menuturkan upacara srada
untuk arwah Dyah Gayatri. j) Wirama 68-69
menguraikan pembagian kerajaan Erlangga
oleh Mpu Bradah. k) Wirama 70-73 menguraikan
saat sang raja kembali mendapati Sang Patih Gajah Mada sakit lalu meninggal. l)
Wirama 74-82 menjelaskan sejumlah
candi makam di desa ke-Buddha dan desa ke-Siwaan khususnya di Jawa Bali. m) Wirama 83-84 menguraikan keagungan raja
Raja Nagara hingga banyak orang berkunjung ke Majapahit. n) Wirama 85-92 menuturkan pada bulan
Caitra (Maret-April) untuk bermusyawarah membicarakan penghormatan pada Baginda
Raja dilengkapi dengan aneka pertunjukan, pertandingan, serta pembagian hadiah.
o) Wirama 93-94 uraian Sang pujangga
tentang banyak para pujangga mengisahkan keagungan Sang Raja Rajasa Nagara. p) Wirama 95-98 Sang Pujangga menuturkan
nasibnya yang dihinkan para brahmana (khusunya Siwa) karena Sang Pujangga
menganut faham Buddha yang pada masa itu Brahmana siwa lebih populer
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar