Judul buku
: belajar mencintai, belajar mengalahkan ego
Nama
pengarang : Ivan Hoffman
Penerbit :
Nuansa
Cetakan 1,
januari 2007
Tebal buku
: 1-152 halaman
ISBN :
979-24-5647-3
Pengarang buku ini adalah Ivan Hoffman. Ayahnya bernama Rabbi
Steven Reuben. Pada saat dia masih muda orang tuanya bercerai, sehingga
menyebabkan sebagian citra dirinya buruk selama masa dewasa awal. Sehingga di
kehidupannya dia membentuk pola-poladalam gaya “kalau tidak karena”. Dia pernah
kuliah di UCLA mengambil jurusan hukum dan dia juga pernah mengajar disebuah
universitas di Venice, Colifornia. Dia tertarik mengajar di universitas
tarsebut karena dia pernah mewakili kliennya untuk hadir di sebuah rapat di
mana sejumlah organisasi anti nuklir mendiskusikan sesuatu tentang
lagu-lagunya. Kerena hal tersebut dia bisa bertemu dengan istrinya sekarang ini
yang bernama Susan dan dari istrinya tersebut dia belajar keberaniaan untuk
mengubah hidupnya dan mendorong dia untuk menulis walaupun dia tak pernah
berpikir untuk menulis. Ivan Hoffman mempunyai seorang anak yang bernama
Garrett dan Jordan. Dia juga mempunyai binatang peliharaan yaitu seekor anjing
yang bernama Murray yang telah mengajarkannya tentang membalas cinta kasih lebih
dari yang bisa di bayangkan dan membuka dirinya kearah yang lebih baik.
Dalam buku ini di jelaskan kita sering kali merasa
seakan-akan kita hidup tanpa cinta, hanya karena kita kurang memiliki cinta
dalam entitas yang lebih luas. Seharusnya kita mampu mengubah cara berpikir
yang baru tentang diri kita sendiri sehingga kita mampu belajar mencintai. Kita
juga sering kali membatasi benak kita tentang kemungkinan-kemungkinan tak
terbatas yang di tawarkan alam semesta pada kita. Kita melakukannya karena ketakutan
atas segala kemungkinan yang kita cari, sehingga kita sering kali menolak untuk
mencoba sesuatu jika sesuatu tersebut tidak ada hasil yang pasti.
Tampaknya terkadang mengubah diri kita bahkan lebih sulit
dari pada mengubah dunia. Kita seharusnya melampaui kecintaan pada diri
sendiri, agar tidak ada lagi yang perlu di takutkan. Karena masing-masing dari
kita memiliki kekuatan untuk menaklukkan dan melepaskan ketakutan tarsebut dan
pada akhirnya kekuatan tersebut yang akan memerdekakan kita serta orang-orang
di sekeliling kita. Dalam buku ini saya mengambil sebuah kutipan yaitu :
Di saat-saat
penuh kegelapan dan rasa sakit
Ingatlah bahwa segalanya berputar
Duduklah dengan tenang di balik pintu
kayu
Musim semi akan tiba kembali
Ulasan Kelebihan dan Kekurangan Buku :
Buku ini mengajarkan kita untuk pentingnya mencoba sesuatu
walaupun hal itu sangatlah sulit dan walaupun hal tersebut tidak ada hasil yang
pasti, yang penting kita sudah berani mencobanya. Jadi kita harus mengubah cara
berpikir kita jika kita ingin mengubah masa depan kita. Buku ini juga
memberikan inspirasi agar kita tidak terpuruk akan suatu masalah yang kita
hadapi. Cover pada buku ini juga menarik, tulisannya juga jelas dan peletakan
kalimatnya juga rapih. Akan tetapi buku ini menggunakan bahasa yang terkadang
sulit untuk di pahami, mungkin karena buku ini buku terjemahan.
Penutup
Jika anda ingin mengubah masa depan anda, maka ubalah dulu
cara berpikir anda, dengan cara jangan pernah berhenti mencoba sesuatu hal
walaupun hal tersebut sangatlah sulit. Karena tak ada hal yang tak bisa kita
ubah, sebelum kita mencoba. Maka untuk itu saya sarankan bacalah buku karya
Ivan Hoffman yang berjudu “Belajar
Mencintai, Belajar Mengalahkan Ego.” Karena dari buku tersebut kita belajar
sesuatu tentang hidup. (OV)
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar