Sunday, 24 August 2014

BERORGANISASI (contoh naskah)



“Namo tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhasa”
“Namo tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhasa”
“Namo tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhasa”
“Bāhusaccañca sippañca            Vinayo ca susikkhito
Subhāsitā ca yā vācā        Etammagalamuttamaṁ.”
Berpengetahuan luas, berketerampilan,
Terlatih baik dalam tat susila,
Dan bertutur kata dengan baik,
Itulah berkah utama.

Namo Buddhaya,
Selamat pagi semua disini saya akan memberikan topik tentang berorganisasi. Kita sebenarnya juga sudah tahu apa itu organisasi. Karena dalam kehidupan sehari-hari yang kita lakukan pasti ada hubungannya dengan mengorganisir. Anda sadar ataupun tidak oraganisasi sangat penting. Walaupun ada yang beraggapan ikut organisasi itu hanya membuang-buang waktu saja. Jika pemikiran anda telah membuat sebuah mainblock seperti itu, jelas akan terasa sulit untuk anda mengorganisir. Sadarkah anda jika anda mengerjakan tugas secara kelompok itu juga suatu organisasi. Untuk yang punya pacar ? Tahukah anda jika dalam hubungan berpasanganpun juga perlu organisasi. Kenapa kok penting, karena organisasi inti dari organisasi itu adalah mengatur.  Di dalam kita hidup apakah ada sesuatu hal yang tidak diatur. Mustahil jika ada hal yang tidak mengatur. Kita tidur saja diatur nanti harus bangun jam berapa. Jika ada UTS kita juga diatur untuk tidak mencontek. Jadi Organisasi itu jangan pernah anda pandang remeh.
Setiap kita mengorganisir suatu hal, misalnya anak-anak jika disuruh,” Ayo belajar ?” terkadang pertanyaan seperti ini muncul,”Buat apa kita belajar ?” Bagaimana anda menjawabnya ?  Kita bisa menjawabnya dengan memberi pengertian bahwa jika kita rajin belajar, kita akan menjadi pandai, mendapatkan nilai yang bagus, dan mendapatkan hadiah. Jadi kita bisa menjelaskan tentang bagaimana kita harusnya dalam mengerjakan tugas yang sudah menjadi kewajibannnya. Satu hal lagi, untuk yang memiliki pacar jika kita biasanya ngomong kepada pasangan kita bahwa, kamu harus setia. Jika pasangan anda bertanya ,”Mengapa aku harus setia ? Hewan saja yang jantan hanya satu dan betinanya bisa banyak.” Kita juga bisa jawab bahwa, kita itu manusia bukan hewan, jika kamu tidak setia aku juga bisa tidak setia, kita bisa ambil dari hukum karma apapun yang kita tanam, itulah benih yang kita dapat. Jika kamu tidak setia, aku juga bisa tidak setia. Apakah kamu mau diselingkuhi ?” Hal itu bisa kita katakan secara tegas jangan plin-plan dalam mengambil keputusan. Pemimpin yang plin-plan juga akan membuat oraganisasi itu terombang-ambing. Setelah saya menjelaskan tentang beroraganisasi dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam organisasi juga sama seperti kita berorganisasi sehari-hari itu. Maksudnya kita menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab kita sesuai dengan deadline waktu yang telah disepakati. Juga dalam berorganisasi kita harus mempunyai semangat kebersamaan untuk mencapai sebuah tujuan yang telah disepakati bersama. Mungkin ada seseorang yang bertanya buat apa kita menyelesaikan tugas tepat pada waktunya ? Benar, salah satunya juga adalah menghemat umur. Contohnya saat kita memiliki tugas untuk membangun vihara dan selesai tepat pada waktu yang ditentukan. Setelah itu kita meninggal sudah tidak ada beban yang harus kita pikirkan lagi. Bayangkan jika vihara itu belum selesai dan anda sebagai arsitekturnya meninggal. Setelah meninggal kita mungkin menyesal karena tugas yang kita laksankan belum selesai. Jadi sebelum kita menyesal mari belajar untuk berorganisasi. Paling tidak kita bisa mengorganisasi waktu dalam hidup kita. Satu lagi dalam organisasi jika kita menjadi pemimpin kita harus tahu. Seorang pemimpin bukan penguasa. Dalam menyuruh orang atau anggota kita harus dengan kata yang baik. Pemimpin organisasi tidak boleh otoriter. Pemimpin harus bisa mengambil hati anak buahnya. Dalam memberi perintah kita harus menggunakan kata tolong, jika tidak dikerjakan kita beri contoh kepada dia.
Jadi eksimpulannya dalam beroragnisasi kita harus punya kesabaran dan senyuman yang dibagikan ke orang lain itulah kunci organisasi, jangan lupa tujuannya kita. Kedua kita harus mengulang, karena terkadang ada orang yang pelupa. Yang ketiga anda harusmemberikan contoh “Satu contoh akan lebih baik daripada seribu nasehat”. Ke empat, jika mereka sudah melaksanakan tugas anda berikanlah hadiah. Sabbe Satta bhavantu sukhitatta

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar

Blogger Zeroalta

Pink Lotus Flower
Please klik some Ads...! close

Ads promo :