“Namo tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhasa”
“Namo tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhasa”
“Namo tassa
Bhagavato Arahato Samma Sambuddhasa”
“Bāhusaccañca sippañca Vinayo
ca susikkhito
Subhāsitā ca yā vācā Etammaṅgalamuttamaṁ.”
Berpengetahuan
luas, berketerampilan,
Terlatih
baik dalam tat susila,
Dan
bertutur kata dengan baik,
Itulah berkah utama.
Namo Buddhaya,
Selamat pagi semua disini saya
akan memberikan topik tentang berorganisasi. Kita sebenarnya juga sudah tahu
apa itu organisasi. Karena dalam kehidupan sehari-hari yang kita lakukan pasti
ada hubungannya dengan mengorganisir. Anda sadar ataupun tidak oraganisasi
sangat penting. Walaupun ada yang beraggapan ikut organisasi itu hanya
membuang-buang waktu saja. Jika pemikiran anda telah membuat sebuah mainblock seperti itu, jelas akan terasa
sulit untuk anda mengorganisir. Sadarkah anda jika anda mengerjakan tugas
secara kelompok itu juga suatu organisasi. Untuk yang punya pacar ? Tahukah
anda jika dalam hubungan berpasanganpun juga perlu organisasi. Kenapa kok
penting, karena organisasi inti dari organisasi itu adalah mengatur. Di dalam kita hidup apakah ada sesuatu hal
yang tidak diatur. Mustahil jika ada hal yang tidak mengatur. Kita tidur saja
diatur nanti harus bangun jam berapa. Jika ada UTS kita juga diatur untuk tidak
mencontek. Jadi Organisasi itu jangan pernah anda pandang remeh.
Setiap kita mengorganisir
suatu hal, misalnya anak-anak jika disuruh,” Ayo belajar ?” terkadang
pertanyaan seperti ini muncul,”Buat apa kita belajar ?” Bagaimana anda
menjawabnya ? Kita bisa menjawabnya
dengan memberi pengertian bahwa jika kita rajin belajar, kita akan menjadi
pandai, mendapatkan nilai yang bagus, dan mendapatkan hadiah. Jadi kita bisa
menjelaskan tentang bagaimana kita harusnya dalam mengerjakan tugas yang sudah
menjadi kewajibannnya. Satu hal lagi, untuk yang memiliki pacar jika kita
biasanya ngomong kepada pasangan kita bahwa, kamu harus setia. Jika pasangan
anda bertanya ,”Mengapa aku harus setia ? Hewan saja yang jantan hanya satu dan
betinanya bisa banyak.” Kita juga bisa jawab bahwa, kita itu manusia bukan
hewan, jika kamu tidak setia aku juga bisa tidak setia, kita bisa ambil dari
hukum karma apapun yang kita tanam, itulah benih yang kita dapat. Jika kamu
tidak setia, aku juga bisa tidak setia. Apakah kamu mau diselingkuhi ?” Hal itu
bisa kita katakan secara tegas jangan plin-plan dalam mengambil keputusan.
Pemimpin yang plin-plan juga akan membuat oraganisasi itu terombang-ambing.
Setelah saya menjelaskan tentang beroraganisasi dalam kehidupan sehari-hari. Di
dalam organisasi juga sama seperti kita berorganisasi sehari-hari itu.
Maksudnya kita menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab kita sesuai
dengan deadline waktu yang telah
disepakati. Juga dalam berorganisasi kita harus mempunyai semangat kebersamaan
untuk mencapai sebuah tujuan yang telah disepakati bersama. Mungkin ada
seseorang yang bertanya buat apa kita menyelesaikan tugas tepat pada waktunya ?
Benar, salah satunya juga adalah menghemat umur. Contohnya saat kita memiliki
tugas untuk membangun vihara dan selesai tepat pada waktu yang ditentukan.
Setelah itu kita meninggal sudah tidak ada beban yang harus kita pikirkan lagi.
Bayangkan jika vihara itu belum selesai dan anda sebagai arsitekturnya
meninggal. Setelah meninggal kita mungkin menyesal karena tugas yang kita
laksankan belum selesai. Jadi sebelum kita menyesal mari belajar untuk
berorganisasi. Paling tidak kita bisa mengorganisasi waktu dalam hidup kita.
Satu lagi dalam organisasi jika kita menjadi pemimpin kita harus tahu. Seorang
pemimpin bukan penguasa. Dalam menyuruh orang atau anggota kita harus dengan
kata yang baik. Pemimpin organisasi tidak boleh otoriter. Pemimpin harus bisa
mengambil hati anak buahnya. Dalam memberi perintah kita harus menggunakan kata
tolong, jika tidak dikerjakan kita beri contoh kepada dia.
Jadi eksimpulannya dalam
beroragnisasi kita harus punya kesabaran dan senyuman yang dibagikan ke orang
lain itulah kunci organisasi, jangan lupa tujuannya kita. Kedua kita harus
mengulang, karena terkadang ada orang yang pelupa. Yang ketiga anda
harusmemberikan contoh “Satu contoh akan lebih baik daripada seribu nasehat”.
Ke empat, jika mereka sudah melaksanakan tugas anda berikanlah hadiah. Sabbe
Satta bhavantu sukhitatta
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar