Hai , selamat datang di artikel Photography. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang lensa. Seperti yang kita tau lensa merupakan bagian penting dari sebuah kamera. Lensa ibarat mata yang merupakan jalan masuk cahaya kedalam sensor/film. Ada berbagai macam jenis lensa dan penamaan yang beragam dari vendor pembuat lensa. Lensa juga memiliki berbagai macam teknologi yang disematkan kedalamnya. Pada kesempatan kali ini kita akan jenis-jenis lensa pada umumnya.
1. Zoom lens
Lensa zoom sering juga disebut sebagai lensa sapujagat, dikarenakan rentang variable focal lenght yang sangat lebar, (18-55mm, 55-200mm, 80-200mm, Dsb.) lensa zoom juga sering dipaketkan dengan penjualan kamera atau yang sering disebut lensa kit. Lensa zoom memetakan citra yang Nampak seperti perspektif pandang normal matamanusia. Pemetaan perspektif tersebut didapat karena panjang focus lensa sebanding dengan jarak diagonal bidang fokal dengan sudut pandang diagonal sekitar 53 derajat. Lensa zoom biasanya memiliki nilai aperute yang tidak tetap (contoh : 1:3.5-5.6). Pada focal length terpendek akan memiliki aperture maksimal 1:3.5 dan pada foal length terpanjang akan memiliki aperture maksimal 1:5.6.
2. Wide-angles lens
Lesa wide seperti namanya merupakan lensa yang memiliki sudut pandang yang lebar, bahkan pada beberapa lensa sudut pandangn yang dimiliki mendekati 180o, dengan lensa ini kita bisa mendapatkan gambar yang lebih lebar jika dibandingkan dengan lensa kit (standart). Dengan gambar yang lebih lebar kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer. Karakter lensa wide-angle adalah membuat subjek kelihatan lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Lensa wide ini dapat digunakan untuk memotret subjek yang luas di area yang sempit. Lensa sudut lebar ini tidak menghasilkan gambar yang sesuai dengan apa yang ditangkap oleh mata manusia. Lensa ini memberikan kesan lebih dari keadaan sebenarnya. Ruangan dapat terlihat lebih tinggi, lebih lebar dari ukuran sebenarnya.
3. Tele zoom lens
Lensa tele merupakan kebalikan dari lensa wide-angle, lensa tele memberikan sudut pandangan gambar yang sempit atau dengan kata lain lebih focus kesebuah objek. Lensa tele biasanya memiliki focal leght 70mm keatas (70-200mm,100-200mm,100-300mm,Dsb.) dikarenakan sudut pandangnya yang sempit lensa tele akan mengaburkan pandangan disekitar objek, inilah yang disebut “Bokeh”. Lensa ini biasanya digunakan fotografer untuk mengambil gambar dari jarak jauh seperti foto candid dan juga biasanya digunakan untuk membuat foto memiliki bokeh yang tajam. Lensa tele biasanya juga memiliki nilai aperture maksimal yang tetap (1:2.0, 1:1.8,Dsb.) berbeda dengan lensa zoom yang memiliki nilai aperture bervariable.
4. Fixed lens
Fixed lens biasa di sebut dengan prime lens, kata prime digunakan sebagai kebalikan dari zoom yang artinya lensa ini memiliki focal length yang tetap. Fixed lens memiliki nilai lebih pada ketajaman gambar. Fixed lens memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingakan dengan jenis lensa lainnya, dan bobot yang lebih ringan dikarenakan elemen penyusun lensa yang lebih sedikit dibandingakan zoom lens atau puntele. Lensa ini juga memiliki kelebihan pada kecepatan lensa dan nilai aperture yang lebih besar. Sebuah lensa tetap menjadi lebih handal untuk digunakan pada pemotretan low light photography dan menimbulkan efek blur dengan kedalaman ruang yang rendah.Sebagai contoh dari lensa ini adalah canon 50mm 1:1.2.
5. Macro lens
Macro lens merupakan lensa yang dibuat khusus untuk memotret objek-objek yang berukuran kecil, lensa makro memiliki nilai focal lenght yang sama dengan lensa lain pada umumnya (65mm, 200mm, dsb.). Makro lens memiliki pembesaran dengan nilai 1:1 pada umumnya dan pada beberapa lensa dapat mencapai 5:1. Semakin besar focal length maka kita akan membutuhkan jarak yang semakin jauh dari objek yang ingin kita foto atau kita dapat mendekati objek untuk gambar yang lebih detail.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar