Majapahit adalah sebuah kerajaan yang
berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293
hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa kekuasaan
Hayam Wuruk,dan patihnya yang bernama gajah mada yang berkuasa dari tahun 1350
hingga 1389.
Kerajaan Majapahit adalah sebuah
Kerajaan penganut Agama Hindu yang merupakan Kerajaan terbesar yang bisa
menyatukan seluruh wilayahnya sampai ke Madagaskar.
Pada jaman itu perkembangan budaya
yang berlandaskan Agama Hindu sangat pesat termasuk di Daerah Bali dan
perkembangan terakhir menunjukkan bahwa para Arya dari Kerajaan Majapahit
sebagian besar hijrah ke Bali dan di Daerah ini para Arya-Arya tersebut lebih
memantapkan ajaran-ajaran Agama Hindu sampai sekarang.
Masyarakat Hindu di Bali dalam
kehidupan sehari-harinya selalu berpedoman pada ajaran Agama Hindu warisan para
lelulur Hindu di Bali terutama dalam pelaksanaan upacara ritual dalam Falsafah
Tri Hita Karana artinya Tiga keharmonisan yang menyebabkan adanya kehidupan
yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, hubungan yang harmonis antara
manusia dengan manusia dan hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam.
Dalam pelaksanaannya tetap
berlandaskan ajaran-ajaran Agama Hindu dan dalam kegiatan Upacara Keagamaan
berpatokan pada Panca Yadnya.
Yang dimaksud dengan Panca Yadnya
adalah : Panca artinya lima dan Yadnya artinya upacara persembahan suci yang
tulus ikhlas kehadapan Tuhan yang dalam istilah Bali masyarakat Hindu
menyebutkan Ida Sanghyang Widi Wasa.
Adapun pelaksanaan Panca Yadnya terdiri dari :
·
Dewa Yadnya, yaitu
upacara persembahan suci kepada para dewa-dewa.
·
Butha Yadnya, yaitu
upacara persembahan suci kepada unsur-unsur alam.
·
Manusa Yadnya, yaitu
upacara persembahan suci kepada manusia.
·
Pitra Yadnya, yaitu
upacara persembahan suci bagi leluhur
·
Rsi Yadnya, yaitu
upacara persembahan suci kepada orang suci umat Hindu.
pelaksanaan Panca Yadnya
:
Upacara Dewa Yadnya
Merupakan pemujaan serta persembahan
suci yang tulus ikhlas kehadapan Tuhan dan dewa-dewi.pemujaan kepada dewa-dewi
atau para dewa karena dianggap mempengaruhi dan mengatur gerak kehidupan di
dunia ini.
seperti Upacara Hari Raya Saraswati yaitu upacara suci yang
dilaksanakan oleh umat Hindu untuk memperingati turunnya Ilmu Pengetahuan yang
dilaksanakan setiap 210 hari yaitu pada hari Sabtu, yang dalam kalender
Balipemujaan ditujukan kehadapan Tuhan sebagai sumber Ilmu
Upacara Bhuta Yadnya
Merupakan pemujaan serta persembahan
suci yang tulus ikhlas ditujukan kehadapan Bhuta Kala untuk menjalin hubungan
yang harmonis dengan Bhuta Kala dan memanfaatkan daya gunanya.
·
Seperti upacara Tawur ke
Sanga,upacara suci yang merupakan persembahan suci yang tulus ikhlas kepada
Bhuta-Kala agar terjalin hubungan yang harmonis dan bisa memberikan kekuatan
kepada manusia dalam kehidupan yang di lakukan menjelang Hari Raya Nyepi (Tahun
Baru / Çaka / Kalender Bali).
Upacara Manusa Yadnya
Merupakan upacara persembahan suci
yang tulus ikhlas dalam rangka pemeliharaan, pendidikan serta penyucian secara
spiritual terhadap seseorang sejak terwujudnya jasmani di dalam kandungan
sampai akhir kehidupan.Adapun beberapa
upacara Manusa Yadnya adalah :
Upacara Bayi Lahir
Upacara ini merupakan cetusan rasa
bahagia dan terima kasih dari kedua orang tua atas kelahiran anaknya yang disebabkan
beberapa hal yaitu Adanya keturunan yang diharapkan akan dapat melanjutkan
tugas-tugasnya terhadap leluhur dan masyarakat.dan hutang kepada orang tua
terutama berupa kelahiran telah dapat dibayar.
Upacara Perkawinan
Bagi Umat Hindu upacara perkawinan mempunyai arti penting
yaitu :
Sebagai
upacara suci yang tujuannya untuk penyucian diri kedua calon mempelai agar
mendapatkan tuntunan dalam membina rumah tangga dan nantinya agar bisa
mendapatkan keturunan yang baik dapat menolong meringankan derita orang
tua/leluhur.
penentuan
status kedua mempelai, walaupun pada dasarnya Umat Hindu menganut sistim
patriahat tetapi dibolehkan pula untuk mengikuti sistim patrilinier . Di Bali
apabila kawin mengikuti sistem patrilinier disebut kawin nyeburin atau nyentana
yaitu mengikuti wanita karena wanita nantinya sebagai Kepala Keluarga.
Upacara Pitra Yadnya
(Ngaben )
Merupakan upacara persembahan suci
yang tulus ikhlas dilaksanakan dengan tujuan untuk penyucian dan kremasi serta
penghormatan terhadap orang yang telah meninggal menurut ajaran Agama Hindu.Sebagai
sarana penyucian digunakan air dan tirtha (air suci) sedangkan untuk pralina
digunakan api pralina (api alat kremasi).
Upacara Rsi Yadnya
Merupakan upacara persembahan suci
yang tulus ikhlas sebagai penghormatan serta pemujaan kepada para Resi yang
telah memberi tuntunan hidup untuk menuju kebahagiaan lahir-bathin di dunia dan
akhirat.
Demikian Upacara Panca Yadnya yang
dilaksanakan oleh Umat Hindu di Bali sampai sekarang yang mana semua aktifitas
kehidupan sehari-hari masyakat Hindu di Bali selalu didasari atas Yadnya baik
kegiatan dibidang sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, pertanian, keamanan dan
industri semua berpedoman pada ajaran-ajaran Agama Hindu yang merupakan warisan
dari para leluhur Hindu di Bali.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar