Saturday, 31 May 2014

REINKARNASI ATAU REBIRTH (KELAHIRAN KEMBALI)?

Banyak umat Buddha awam dan umat agama lain yang telah keliru menganggap reinkarnasi adalah sebuah istilah agama Buddha. Padahal, ajaran Buddha justru ingin mendefinisikan kembali (mengoreksi) istilah 'reinkarnasi' yang dikenal kaum Hindu dan menggantinya dengan punarbhava, atau rebirth dalam bahasa Inggris, karena istilah ini lebih tepat!


Reinkarnasi berarti inkarnasi (penjelmaan) kembali suatu makhluk yang telah mati ke tubuh yang baru. Dalam agama Buddha, tidak ada istilah penjelmaan kembali bagi suatu makhluk yang telah mati dan memasuki tubuhnya yang baru. Agama Buddha hanya mengenal kelahiran kembali (rebirth). Dalam pengertian reinkarnasi, roh (jiwa) seseorang yang telah mati berpindah ke tubuh yang baru. Di sini, roh dianggap suatu substansi yang kekal yang berpindah dari satu tubuh ke tubuh yang lainnya.

Dalam konsep Buddhis, tidak dikenal istilah 'roh (jiwa) yang kekal' karena agama Buddha menganut konsep anatta (tanpa roh). Tidak ada suatu diri yang kekal yang berpindah setelah kita mati. Yang ada hanyalah suatu energi (berbentuk kesadaran penyambung) yang meneruskan kehidupan berikutnya. Ibarat api lilin yang diteruskan dari satu lilin ke lilin yang lain, api lilin itu sendiri tidak berpindah, karena lilin-lilin sebelumnya tetap menyala, melainkan karena adanya kondisi (sumbu lilin) yang memungkinkan lilin-lilin berikutnya menyala. Demikian pula kita terlahir kembali karena masih adanya sumbu kehidupan (kemelekatan).

Ingatlah hukum fisika yang menyatakan: energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Hukum karma dalam agama Buddha dapat dibandingkan dengan hukum energi dalam fisika. Hukum karma menyatakan bahwa setiap perbuatan yang dilakukan manusia akan berakibat (akibatnya tidak akan hilang). Tetapi akibatnya bisa dalam berbagai kondisi (bentuk) sesuai dengan kadar perbuatannya. Akibat dari suatu karma buruk yang tidak terlalu besar dapat diminimalkan dengan suatu karma baik yang besar. Akibat itu sendiri tidaklah hilang, tetapi seolah-olah telah hilang karena kekuatan karma baik yang besar. Ini dapat diibaratkan garam yang berkurang rasa asinnya apabila dilarutkan dengan air yang banyak.
=============================
KASUS GNANATILLAKA

Gnanatillaka adalah namanya, Ia (wanita) dilahirkan pada 14 Februari 1956 di Kotamale, Sri Lanka (Ceylon). Kasus ini berawal di tahun 1960, Ketika ia berumur 4,5 tahun. Waktu itu ia berkata kepada orang tuanya :?Saya ingin bertemu dengan ayah dan ibu saya.? ?Kami adalah orang tuamu,?jawab ibunya. ?Tidak,?Gnanatillaka bersikeras,?saya ingin bertemu dengan ibu dan ayah saya yang sesungguhnya. Saya akan memberitahukan kamu dimana mereka tinggal. Tolong antar saya ke sana.?

Gnanatillaka menjelaskan kepada orang tuanya bagaimana menuju rumah dimana orang tuanya yang sesungguhnya tinggal. Rumah itu terletak dekat penampungan teh di Talawakele, sekitar 30 mil dari tempat tinggalnya sekarang.

Kedua orang tua itu mengabaikan cerita gadis kecilnya yang aneh. Setelah berhari-hari berlalu, Gnanatillaka tetap meminta untuk diantar menemui ibu-ayahnya yang sesungguhnya.

Segera berita itu mulai tersebar. Beberapa professor dari Universitas Ceylon dan Bhikkhu Piyadassi Maha Thera juga mengetahui cerita itu. Mereka memutuskan untuk menelitinya. Mereka mendengarkan Gnanatillaka bercerita ketika ia menjadi seorang bocah laki-laki bernama Tilakaratna. Mereka (para peneliti itu) mencatat semua keterangan. Sesuai dengan informasi yang diberikan oleh Gnanatillaka, mereka bersama-sama dengan Gnanatillaka pergi menuju kerumah yang dijelaskan oleh Gnanatillaka.

Gnanatillaka belum pernah mengunjungi rumah itu di kehidupan yang sekarang, dia juga belum pernah mengunjungi daerah lokasi rumah itu. Juga kedua keluarga itu tidak saling kenal satu sama lain dan tidak saling mengetahui kehidupan masing-masing.

Ketika Gnanatillaka dan para peneliti itu memasuki rumah itu, Ganantillaka memperkenalkan para professor kepada kedua orang tua dirumah itu. ?ini adalah ayah dan ibu saya yang sebenarnya.?Lalu ia juga mengenalkan adik laki-lakinya dan kakak-kakak perempuannya. Gnanatillaka menyebut nama-nama kecil saudara-saudarinya dengan tepat.

Lalu kedua orang tua Gnanatillaka di kehidupan sebelumnya itu diwawancarai. Mereka menjelaskan sifat dan kebiasaan anak laki-laki mereka yang telah meninggal pada 9 November 1954. Ketika Gnanatillaka melihat bekas adik laki-lakinya dalam kehidupan lampau, ia menolak bertemu atau berbicara dengannya. Kemudian orang tua Gnanatillaka di kehidupan lampau menjelaskan bahwa kedua bersaudara itu selalu berkelahi dan bertengkar. Mungkin Gnanatillaka masih menyimpan dendam dari kehidupannya yang lampau ketika dia menjadi seorang anak laki-laki.

Ketika kepala sekolah setempat mendengar cerita tersebut, ia sendiri datang berkunjung. Ketika kepala sekolah memasuki rumah, Gnanatillaka memperkenalkannya sebagai gurunya.

Gnanatillaka juga dapat mengingat pelajaran-pelajaran dan pekerjaan rumah yang diberikan kepadanya ketika ia menjadi anak laki-laki dikehidupan sebelumnya.

Gnanatillaka juga dapat menunjukkan tempat pemakaman dimana ia dimakamkan di kehidupannya yang terdahulu sebagai seorang anak laki-laki.

Dengan cepat cerita Gnanatillaka tersebar luas. Seorang peneliti spesialis kasus kelahiran kembali, Dr.Ian Stevenson dari Universitas Virginia, terbang dari Amerika ke Ceylon untuk menyelidiki kasus itu. Setelah penyelidikannya, Dr.Ian mengatakan bahwa kasus Gnanatillaka adalah salah satu peristiwa kelahiran kembali yang terbaik, baik segi bukti maupun dari aspek psikologis.

Sebuah buku menarik tentang kasus Gnanatillaka diterbitkan dalam bahasa Sinhala di Ceylon. Buku ini menyajikan foto-foto berserta bukti-bukti dokumentasi yang berhasil dikumpulkan.
=================================
Beberapa tahun yang lalu, telah terdapat bukti yang dikumpulkan dan didokumentasikan dimana mengkonfirmasikan bahwa kelahiran kembali itu adalah benar adanya. Terdapat beberapa kasus bahwa seseorang mampu mengingat kembali pengalamannya yang diperoleh dari kehidupan sebelumnya. Perincian detail mengenai tempat tinggal, orang-orang yang disebutkan hidup pada masa sebelumnya dapat dikonfirmasikan setelah dilakukan suatu penyelidikan.

Contoh yang sangat terkenal adalah kasusnya Bridey Murphy, dimana Ny.Ruth Simmons dari Amerika Serikat teringat akan kehidupan masa sebelumnya di Ireland 100 tahun lalu. Ny. Ruth Simmons mengatakan bahwa dia pernah hidup sebagai Bridey Murphy pada tahun 1789 dan dapat memberikan perincian sepenuhnya mengenai kehidupan Bridey Murphy. Perincian yang diberikan tersebut sempat diperiksa dan ternyata memang benar adanya. Walaupun pada kehidupan saat ini Ny. Ruth Simmons tidak pernah keluar dari Amerika Serikat.

Suatu contoh lainnya di Inggris, seorang perempuan bernama Ny. Naomi Henry teringat kembali akan dua kehidupan sebelumnya. Pada kehidupan satunya, dia teringat hidup sebagai wanita Irlandia di suatu desa bernama Greehalg, pada abad ke-17. Penelitian kasus tersebut sempat dilakukan dan ditemukan bahwa desa dengan nama tersebut memang ada sebelumnya. Pada kehidupan berikutnya, dia lahir sebagai seorang wanita Inggris yang bertugas sebagai perawat beberapa anak di kota Inggris yang bernama Downham pada tahun 1902. Penelitian yang dilakukan terhadap catatan resmi yang ada di kota Downham membuktikan bahwa wanita tersebut memang pernah ada.

Profesor Ian Stevenson dari University of Virginia, U.S.A. telah melakukan riset dan mempublikasikan hasil penemuannya terhadap dua puluh kasus kelahiran kembali. Kasus-kasus tersebut yang telah diverifikasi dan didokumentasikan secara baik tersebut, ditemukan pada berbagai negara termasuk Perancis, Itali, India, Sri Lanka dan Birma.
===================== 
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar

Blogger Zeroalta

Pink Lotus Flower
Please klik some Ads...! close

Ads promo :