Tata sosial adalah suatu peraturan
dalam masyarakat. Tata sosial masyarakat yang dapat membentuk kesatuan.
Segmen-segmen dan institusi sosial yang mempuyai hubungan erat satu sama lain.
Secara fungsional bergantung pada yang lain. Setiap sistem tata sosial
menunjukkan suatu jenis masyarakat yang khusus. Pada zaman Majapahit di
Indonesia terdapat kesatuan-kesatuan tata sosial masyarakat. Sekarang menjadi
sejarah bagi bangsa Indonesia.
Di Indonesia terdapat suatu
kelanjutan dari perkembangan tata sosial pada zaman Majapahit. Abad 14 adalah
perkembangan kerajaan Majapahit. Negara ini mencapai puncak kemegahannya pada
zaman pemerintahan Raja Hayam Wuruk tahun 1350-1389. Tingkat pertanian yang
maju irigasi yang luas. Perdagangan nusantara yang berkembang pada zaman itu.
Menciptakan kondisi-kondisi yang menguntungkan untuk meluaskan kekuasaan. Mengembangkan birokasi
yang makin terperinci yang dapat membangkitkan semangat masyarakat. Dinasti Majapahit
berkembang melalui suatu fase. Mencapai puncaknya pada waktu mempunyai dominasi
politik atas suku-suku bangsa di nusantara.
Majapahit sebagai masyarakat
pertanian dan perdagangan. Mencangkup masyarakat pertanian hidrolik dan
masyarakat kota perdagangan. Malaka sebagai pusat perdagangan tanpa daerah
pedalaman disebut kerajaan kota. Majapahit memegang peranan yang penting dalam
kesejahteraan masyarakat. Perdaban majapahit berpengaruh pada jabatan-jabatan
agama yang luas. Posisi kepemimpinan masyarakat Majapahit tidak hanya di pegang
oleh penguasa-penguasa wilayah. Tumbuhnya kekuasaan pusat di tangan raja yang
dianggap sebagai dewa.
Mataram adalah negara pertanian yang
didirikan didaerah yang subur. Semangat bekerja masyarakat menggugah semangat pembangunan candi. Semangat raja dan
rakyat terbentuknya pembangunan candi prambanan. Pembangunan candi prambanan
untuk mengimbangi candi borobudur. Berkembangnya agama buddha membentuk
pembangunan-pembangunan candi. Masyarakat majapahit menjadi yakin terhadap
ajaran buddha dengan adanya bangunan-bangunan candi. Pembangunan monumen semakin megah bekat
dorongan raja. Semangat dalam keagamaan
yang bernyala-nyala didalam kraton.
Pembangunan candi didukung oleh
kekayaan negara. Kemakmuaran rakyat yang membuat bangunan candi seagung itu.usaha
gotong royong masayarakat membuat kemegahan candi. Kerjasama pembangunan
membentuk kekuatan yang dapat menambah kepercayaan masyarakat. Raja mendukung
sepenuhnya pembangunan hingga terselesainya candi. Rakyat kecil menunjang
tenaga kerja sesuai bidangnya yang dimiliki. Para seniman menyumbang bakat
dalam pembangunan. Kreativitas terbentuk dalam pembuatan candi. Kepedulian
masyarakat yang membentuk suatu bangunan yang megah.
Para pendeta memberikan
petunjuk-petunjuk dalam perencanaannya. Terbentuknya suatu konsep yang
berhubungan dengan spiritul. Penghubungan sejarah termuat dalam pembangunan
candi. Masyarakat bersatu dalam pembangunan demi kelangsungan agama tersebut.
Demi keagungan agama masyarakat rela meluangkan waktu untuk bekerja. Tanpa
pamrih rakyat membangun candi. Keadaan yang sulit bisa mudah karena kebersamaan.
Kebersamaan yang dapat menumbuhkan suatu karya yang indah.
Kepentingan agama yang membuat candi
dibangun. Para pemeluk agama yang banyak sebagai pendukung. Munculnya keyakinan
yang membuat masyarakat rela. Pentingnya suatu ajaran yang mempersatukan
masyarakat. Keyakinan raja yang menumbuhkan keyakinan masyarakat. Tambahnya
pengertian ajarannya membentuk moralitas seseorang berubah. Kemakmuran
masyarakat yang membuat keagungan agama. Menunjukkan bentuk kepedulian
candi-candi untuk perkembangan agama.
Masyarakat majapahit pada umumnya
adalah petani yang semangat. Semangatnya yang dapat sebagai landasan
pembangunan. Kebijakan raja sebagai panutan untuk mengawali sebuah tindakan.
Raja mempunyai peranan penting dalam pembangunan candi. Rakyat mengikuti apa
yang di kehendaki raja. Pemahatan
dilakukan oleh pengrajin yang sesuai
ahlinya. Terbentuknya candi yang megah
karena usaha keras pengrajin-pengrajin. Keiklasan bekerja penting diterapkan
untuk mengurangi beban kehidupan.
Kemakmuran masyarakat sebagai
pedoman kerajaan majapahit. Perkembangan agama adalah tujuan kemakmuram
masyarakat. Perekonomian juga mempengaruhi perkembangan agama. Masyarakat yang
membentuk keadaan itu berubah sehingga terbentuklah bangunan yang megah.
Moralitas masyarakat yang baik dapat menjadikan majapahit makmur. Pembebasan
penderitaan yang menjadi tujuan akhir dari kehidupan. Manusia butuh pengorbanan
untuk mencapai kemakmuran. Karya
bangunan yang luar biasa butuh kerelaan dalam pembuatannya. Semangat persatuan
yang menjadi pondasi pembangunan.
NAMA :
MARTADIYANTO
JURUSAN
: DHARMADUTA 2
NIM :
0250112020509
MATA
KULIAH : TEKNIK MENULIS / MENGARANG
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar