Pengertian Cetasika:
Cetasika merupakan faktor batin, faktor mental, penyerta batin, yaitu fenomena batin yang bersekutu dengan kesadaran.
Cetasika merupakan faktor batin, faktor mental, penyerta batin, yaitu fenomena batin yang bersekutu dengan kesadaran.
Sifat Cetasika:
- Munculnya bersamaan dengan kesadaran
- Padamnya bersamaan dengan kesadaran
- Memiliki objek yang sama dengan kesadaran
- Memakai objek yang sama dengan kesadaran
Cetasika terdapat 52 jenis, dan dikelompokkan menjadi 3 bagian:
- Annasamana cetasika 13 (13 cetasika umum):
- Sabbacittasadharana cetasika 7: 7 cetasika yang terdapat di semua jenis citta
- Phassa = kontak. Istilah kontak ini bukan berarti kontak secara fisik. Kontak merupakan faktor batin yang pekerjaannya seperti sebuah pilar yang bertindak sebagai pendukung yang kuat untuk struktur gedung secara keseluruhan. Manifestasinya bersamaan dengan landasan, objek, dan kesadaran.
Walaupun disebutkan pertama kali, bukan berarti kontak ini adalah yang pertama. Pembahasan kontak pertama kali ini hanya untuk kepentingan pengajaran, tidak ada hubungannya dengan urutan kemunculannya. - Vedana = perasaan. Perasaan merupakan padanan kata yang lebih tepat untuk vedana dibandingkan dengan sensasi seperti yang sering dijumpai. Seperti halnya kontak, perasaan merupakan sebuah kekayaan penting bagi setiap kesadaran. Perasaan dapat berwujud menyenangkan, tidak menyenangkan dan bukan menyenangkan juga bukan tidak menyenangkan / netral. Perasaan merupakan faktor batin yang merasakan objek ketika objek itu 'kontak' dengan indera.
- Sanna = pencerapan / persepsi. Arti kata sanna sangat bervariasi tergantung konteks pembahasannya. Untuk menghindari kebingungan, sebaiknya digunakan istilah khusus yang digunakan di dalam hubungan ini sebagai faktor batin yang universal. Karakteristik utama dari sanna ini adalah kognisi atas objek dengan cara menandai, seperti biru, hitam, dan sebagainya. Proseduralnya mirip rekognisi seroang tukang kayu terhadap jenis kayu tertentu dengan tanda-tanda yang dibuatnya, mirip seorang ahli batuan yang dapat membedakan berbagai jenis permata dengan tanda-tandanya. Antara sanna, vinnana dan panna dapat diumpamakan dengan seorang anak kecil, seorang dewasa dan seorang dewasa ahli kimia di dalam melihat uang logam. Bagi seorang anak kecil, ia hanya berpersepsi akan sebuah uang logam. Orang dewasa melihatnya dengan mengetahui nilai uang itu, dan bagi ahli kimia, ia pun melihatnya bahwa uang ini terdiri dari bahan kimia logam-logam tertentu.
- Cetana = kehendak, merupakan faktor batin yang berfungsi di dalam koordinasi dan akumulasi. Cetana mengkoordinasikan faktor-faktor batin yang berhubungan dengannya dalam berespons terhadap objek. Seperti seorang ahli tukang kayu yang memenuhi tugasnya dan mengatur pekerjaan orang lainnya, demikian pula, cetana memenuhi fungsinya dan mengatur fungsi faktor batin lain yang berhubungan dengannya. Cetana memegang peranan penting di dalam semua jenis aksi, baik moral maupun immoral. Di dalam kondisi lokiya, cetana merupakan faktor batin yang signifikan sedangkan di lokuttara, panna yang signifikan.
- Ekaggata = konsentrasi terhadap satu objek, merupakan faktor batin yang mengkonsentrasikan batin terhadap satu objek. Faktor batin ini membuat kokoh batin di dalam mengalami objek.
- Jivitindriya = penghidup batin, merupakan faktor batin yang melebur kehidupan ke dalam faktor-faktor batin yang berhubungan dengannya. Walaupun cetana menentukan aktivitas dari semua faktor batin, jivitindriya yang menginfusi kehidupan ke dalam cetana dan faktor batin lainnya.
- Manasikara = perhatian, adalah faktor batin yang mengarahkan faktor batin lainnya kepada objek secara spontan.
- Pakinnaka cetasika 6: enam cetasika yang muncul di sebagian besar citta
- Vitakka = pengerahan kepada objek, merupakan faktor batin yang memiliki ciri khusus mengerahkan faktor batin kepada objek.
- Vicara = perenungan kepada objek, merupakan faktor batin yang memiliki ciri khusus merenungkan objek.
- Adhimokkha = keputusan, faktor batin yang memutuskan atau memilih.
- Viriya = semangat, faktor batin yang membangkitkan semangat
- Piti = kegiuran, faktor batin yang tergiur terhadap objek
- Chanda = harapan untuk melakukan
- Akusala cetasika 14 (14 cetasika akusala):
- Mocatuka cetasika 4: 4 cetasika kelompok moha
- Moha
- Ahirika
- Anottappa
- Uddhacca
- Lotika cetasika 3: 3 cetasika kelompok lobha
- Lobha
- Ditthi
- Mana
- Docatuka cetasika 4: 4 cetasika kelompok dosa
- Dosa
- Issa
- Macchariya
- Kukkucca
- Thiduka cetasika 2:
- Thina
- Middha
- Vicikiccha cetasika 1:
- Sobhana cetasika 25 (25 cetasika indah)
- Sobhanasadharana cetasika 19: 19 cetasika indah yang terdapat di semua jenis sobhana citta
- Saddha
- Sati
- Hiri
- Ottappa
- Alobha
- Adosa
- Tatramajjhattatata
- Kaya passadhi
- Cittapassadhi
- Kaya lahuta
- Citta lahuta
- Kaya muduta
- Citta muduta
- Kaya kammannata
- Citta kammannata
- Kaya pagunnata
- Citta pagunnata
- Kayujukata
- Cittajukata
- Virati cetasika 3: 19 cetasika yang menjalankan fungsi pantangan / pengendalian diri
- Samma vaca
- Samma kammanta
- Samma ajiva
- Appamanna cetasika 2: 2 cetasika tanpa batas
- Karuna
- Mudita
- Pannindriya cetasika 1
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar