Majapahit
adalah sebuah kerajaan besar Hindu-Buddha yang pernah berjaya di Bumi
Nusantara, ada anggapan bahwa majapahit adalah negara terbesar di Indonesia,
kekuasaannya membentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Melayu, Kalimantan,
hingga Indonesia bagian timur. Kerajaan Majapahit mencapai kejayaan pada masa
pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada.
Majapahit
merupakan kerajaan yang memili banyak agama yang di anut oleh rakyatnya
seperti, Siwa, Wisnu, Brahma, Buddha, dan kepercayaan lainnya. Masyarakat
disana hidup saling berdampingan walau sangat terasa pengaruh Hinduisme
didalamnya.
Keharmonisan
umat beragama pada masa itu dapat di telusuri lewat sejarah Nagarakertagama,
pada masa kekuasaan Raja Hayam Wuruk agama-agama diurusi oleh pejabat keagamaan
masing-masing, dan dibuat oleh Hayam Wuruk sebuah lembaga yaitu Dharmadhyaksa Ring
Kasaiwan (mengurusi agama Siwa), Dharmadyaksa Ring Ksogatan (mengurusi agama
Buddha), dan Dharma Lpas Karsyan (pejabat pusat mantra ber-haji yang mengurusi
agama lain).
Strategi Hayam Wuruk selanjutnya membagi
daerah persebaran agama, agama Siwa boleh menyebar di semua penjuru kerajaan
dan agama Buddha hanya boleh di siarkan di kerajaan bagian timur, sehingga tidak
terjadi pertengkaran dan kebijakan ini di sambut baik oleh masyarakat.
Kebijakan
yang dikeluarkan oleh Hayam Wuruk tersebut diikuti oleh tindakan nyata, antara
lain para misionaris tidak berani melanggar aturan yang telah ditetapkan.
Bagaimana dengan zaman sekarang ?, sekarang ini masyarakat mulai sadar akan
pentingnya harmonisasi antar agama, mereka mulai melakukan upaya-upaya seperti
mendekat dan mengenal agama lain.
Pendapat
tersebut dapat kita saksikan langsung di daerah Jakarta utara, sebuah
pemandangan yang tak biasa sebuah Gereja berdampingan dengan Masjid.
Harmonisasi tersebut terjamin karena adanya komunikasi yang baik, namun tidak bisa dipungkiri pula zaman sekarang
sering terjadi konflik antar agama, kecenderungan seseorang memandang bahwa
agamaku yang paling benar dan agama lain salah memicu sebuah permasalahan.
Sikap
tegas pula harus diterapkan oleh pemerintah, penertiban terhadap ormas-ormas
perlu di perketat agar tidak ada ormas yang membuat konflik antar agama yang
meluas.
Pengenalan
terhadap agama-agama lain diharapkan menumbuhkan harmonisasi antar umat
beragama. Pemerintah telah banyak membuat wadah-wadah yang dapat menyatukan
agama-agama yang ada dan hanya bagaimana kinerja yang akan dihasilkan.
Pengakuan
terhadap suatu agama sebenarnya sudah membentuk benih-benih harmonisasi, karena
dengan adanya pengakuan sedikit mengurangi anggapan bahwa sebuah agama itu
sesat. Kehidupan beragama pada masa majapahit kiranya dapat menjadi teladan,
kehidupan beragama yang majemuk tidak menimbulkan suatu konflik yang parah.
Majapahit
telah membuktikan kepada kita semua, bahwa suatu kebijakan yang baik akan
membuat harmonisasi antar umat beragama, hanya kini bergantung bagaimana
pemerintah kita dapat membuat kebijakan yang dapat memberikan pedoman kerukunan
umat beragama.
|
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar