Cara
pelafalan konsonan dalam bahasa Cina sangat tergantung pada posisi
lidah, bibir, gigi dan cara melafalkan. Apabila terjadi kesalahan dalam
posisi pelafalan dan cara pelafalan, maka lafal yang dihasilkan akan
kurang tepat.
No.
|
Konsonan
|
Cara pelafalan (klik huruf konsonan untuk mendengar rekaman)
|
1
|
Suara bibir (labial). Lafalkan seperti konsonan p dalam bahasa Indonesia
|
|
2
|
Suara bibir (labial) aspirasi. Lafalkan seperti konsonan ph dalam bahasa Indonesia
|
|
3
|
Suara bibir (labial). Lafalkan seperti konsonan m dalam bahasa Indonesia
|
|
4
|
Suara bibir (labial). Lafalkan seperti konsonan f dalam bahasa Indonesia
|
|
5
|
Suara ujung Lidah (apical). Lafalkan seperti konsonan t dalam bahasa Indonesia
|
|
6
|
Suara ujung Lidah (apical) aspirasi. Lafalkan seperti konsonan th dalam bahasa Indonesia
|
|
7
|
Suara ujung Lidah (apical). Lafalkan seperti konsonan n dalam bahasa Indonesia
|
|
8
|
Suara ujung Lidah (apical). Lafalkan seperti konsonan l dalam bahasa Indonesia
|
|
9
|
Suara pangkal lidah (velar). Pangkal lidah menyentuh langit-langit mulut, lafalkan konsonan k dalam bahasa Indonesia
|
|
10
|
Suara
pangkal lidah (velar) aspirasi. Pangkal lidah menyentuh langit-langit
mulut, lafalkan konsonan kh dalam bahasa Indonesia
|
|
11
|
h |
Suara pangkal lidah (velar). Pangkal lidah menyentuh langit-langit mulut, lafalkan konsonan h dalam bahasa Indonesia
|
12
|
Suara badan lidah (dorsal). Lafalkan seperti konsonan c dalam bahasa Indonesia
|
|
13
|
Suara badan lidah (dorsal) aspirasi. Lafalkan seperti konsonan ch dalam bahasa Indonesia
|
|
14
|
Suara
badan lidah (dorsal). Lafalkan mirip konsonan s, dalam bahasa
Indonesia, namun dilafalkan dengan badan lidah bukan dengan ujung
lidah.
|
|
15
|
Suara lidah ditekuk ke langit-langit mulut (palatal). Setelah lidah di tekuk ke langit-langit mulut, lafalkan konsonan z
|
|
16
|
Suara
lidah ditekuk ke langit-langit mulut (palatal)aspirasi. Setelah lidah
di tekuk ke langit-langit mulut, lafalkan konsonan ch
|
|
17
|
Suara
lidah ditekuk ke langit-langit mulut (palatal)aspirasi. Setelah lidah
di tekuk ke langit-langit mulut, lafalkan konsonan s
|
|
18
|
Suara
lidah ditekuk ke langit-langit mulut (palatal)aspirasi. Setelah lidah
di tekuk ke langit-langit mulut, lafalkan konsonan r
|
|
19
|
Suara lidah pada gigi depan bagian dalam (dental). Ujung lidah menuju gigi atas bagian dalam, lalu lafalkan konsonan z
|
|
20
|
Suara lidah pada gigi depan bagian dalam (dental). Ujung lidah menuju gigi atas bagian dalam, lalu lafalkan konsonan c
|
|
21
|
Suara lidah pada gigi depan bagian dalam (dental). Ujung lidah menuju gigi atas bagian dalam, lalu lafalkan konsonan s
|
|
22
|
Lafalkan seperti vokal i (yi=i)
|
|
23
|
Lafalkan seperti vokal u (wu=u)
|
Konsonan dalam pinyin dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu konsonan aspirasi (送气音/ sòng qì yīn) dan konsonan non-aspirasi(不送气音/ bù sòng qì yī). Perbedaan
antara keduanya adalah pada saat pelafalannya, konsonan aspirasi
disertai dengan dorongan udara dari mulut, sedangkan konsonan
non-aspirasi tidak. Konsonan yang merupakan konsonan aspirasi adalah: p,
t, k, q, ch, c. Jika ingin menguji kebenaran cara pengucapan konsonan
aspirasi adalah dengan meletakkan selembar kertas tissu di depan mulut
pada saat melafalkan konsonan aspirasi, apabila kertas tissu tersebut
terdorong oleh udara dalam mulut, maka cara pelafalannya sudah tepat.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar