Tuesday 16 December 2014

(rangkuman) Keterkaitan Konsep Kamma Kelahiran Kembali Dan Genetika



Kamma adalah perbuatan. Kamma (pali) atau karma (sansekerta). Setiap makhluk yang masih diliputi tanha (dosa, lobha, dan moha) setelah meninggal masihterlahir di salah satu 31 alam kehidupan

Genetika (latin) Genos: suku bangsa / asal usul yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana sifat keturunan yang diwariskan kepada anak cucu, serta variasi yang mungkin timbul dalamnya. Genetika (yunani) Geno yang berarti melahirkan. Ilmu yang mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat paa organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Berarti seseorang yang dilahirkan secara ilmu biologi masih memiliki hubungan yang diturunkan dari kromosom-kromosom dari kedua orang tuanya. Genetika perlu dipelajari dengan tujuan:
1.     Agar kita dapat mengetahui sifat keturunan kita sendiri, serta setiap makhluk yang hidup di lingkungan kita.
2.     Mengetahui kelainan atau penyakit serta usaha untuk menanggulanginya
3.     Menjajaki sifat keturunan seseorang, misalnya golongan darah, yang kemungkinan diperlukan dalam penelitian warisan harta dan kriminalitas.
Prinsip dari pengertian genetika perlu dikuasai untuk mempelajari sifat kejiwaan
Hubungannya merupakan sebab terdekat adanya kemiripan baik fisik maupun sifat bahkan nasib pada suatu garis keturunan sedangkan dari Agama Buddha kenapa seorang anak bisa dikatakan mirip dengan kedua orang-tuanya karena kecocokan kamma. Jadi, seseorang tersebut dapat terlahir di satu keluarga yang sama. Menurut Abhidhamma rupa (fisik) disebabkan oleh Kamma, Citta, Utu dan Ahara.

Pertanyaan-pertanyaan
Bagaimana ketika ada orang tua yang memiliki sifat yang tidak baik, tetapi anaknya memiliki sifat yang berbeda, apakah jika anak tersebut terus berkumpul dengan orang tuanya, apakah sifatnya berubah?
Jawab: ditinjau dari segi pandang sosiologi, bukan dipandang dalam segi genetika karena si anak tersebut sudah dewasa dan harus memilih kehidupannya yang sesuai dengan yang diajarkan orang tuanya. (IS)


Nb: seperti yang sudah disinggung di atas adalah yaitu rupa itu tergantung Kamma, Citta, Utu, dan Ahara. Contoh saat kita flu belum tentu semua itu diakibatkan oleh kamma, mungkin saja dia sering hujan-hujanan jadi dia sendiri yang membuat sebab flu itu karena utu atau musim. Kondisi pikiran juga sangat berpengaruh untuk membuat kamma yang baru, seharusnya kita melatih kesabaran kita agar tidak membuat kamma buruk yang baru.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar

Blogger Zeroalta

Pink Lotus Flower
Please klik some Ads...! close

Ads promo :